Daging sapi muda mengandung sekitar 0,1-0,3%, sementara daging sapi dewasa, mengandung sekitar 1,5-2,0%. Bandingkan dengan daging ayam yang mioglobin-nya tak sampai 0,05% sehingga tampak berwarna putih. Tak hanya protein, daging merah juga mengandung banyak zat gizi. Apa saja?
·
Protein. Tiap 100
gram daging merah mengandung protein 20-25 gram. Protein dari daging sapid an
daging kambing lebih mudah dicerna tubuh balita sebanyak 94%, dibandingkan
protein dari gandum yang hanya tercerna 86% dan protein dari kacang-kacangan
yang Cuma 78%.
·
Lemak. Bila
seluruh lemak yang ibisanya menempel pada permukaan dihilangkan, daging merah
sebenarnya memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak tran yang relative rendah
sehingga tidak memicu gangguan kesehatan. Kolesterol yang terkandung di
dalamnya tidak memicu kenaikan kadar kolesterol di dalam darah.
·
Energi. Konsumsi
100 gram daging merah dapat memenuhi 27% dari kebutuhan energi dalam sehari.
·
Vitamin D. Daging merah juga termasuk sumber vitamin D
yang dibutuhkan untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat.
·
Vitamin B
kompleks. Daging
mengandung aneka jenis vitamin B, termasuk riboflavin, niasin,
asam pantotenat,
vitamin B6 dan vitamin B12. Vitamin B12 dibutuhkan balita untuk membantu kerja
sistem saraf otak, kemampuan berkonsentrasi dan mengingat.
·
Zat besi
(Fe). Zat gizi pembentuk sel-sel darah ini dapat memenuhi 21%
kebutuhan tubuh balita. Zat besi dari daging, lebih mudah diserap tubuh balita
dibandingkan dari sayuran. Mineral yang satu ini dibutuhkan untuk menghantarkan
oksigen, membentuk energi dan sel-sel otak.
·
Asam
lemak omega-3. Daging
merah menduduki posisi ke-2 sebagai sumber asam lemak omega-3, setelah ikan
laut. Di dalam 150 mg daging merah terkandung sekitar 30 mg asam lemak omega-3.
Senyawa ini penting untuk membantu fungsi jantung, sistem saraf pusat dan hati.
·
Zat seng
(Zn). Zat gizi ini diperlukan tubuh balita untuk membentuk dan
mamperkuat sistem imun, proses pertumbuhan, dan mempercepat penyembuhan luka.
Daging sapi mengandung zat seng sebanyak 4,0 mg/100 gram, sedangkan daging anak
sapi sebanyak 4,2 mg/100 gram.
·
Selenium. Zat antioksidan yangemmbantu meningkatkan
kekuatan system imun balita ini cukup banyak terdapat dalam daging merah.
Daging sapi mengandung selenium sebanyak 17 mg/100 gram, sedangkan daging anak
sapi sebanyak 10 mg/100 gram.
Daging boleh mulai diberikan pada bayi usia 7-10 bulan.
·
Bila belum punya gigi geraham (molar), sebaiknya berikan dalam
bentuk daging cincang halus, pure atau blender, yang dicampur dalam
makanan lain, misalnya bubur saring.
·
Bila bayi sudah mulai makan biscuit atau buah dan giginya juga
sudah mulai tumbuh, dapat diberikan daging yang dipotong kecil-kecil atau
suwir.
·
Berikan daging merah dalam komposisi sembang dengan zat gizi
lainnya, yaitu 55-60% karbohidrat, 15-20% protein hewani (daging dan ikan)
serta nabati (tahu dan tempe), 30% lemak dengan kandungan asam lemak jenuh
tidak melebihi 10% dari jumlah kalori dalam sehari.
Aneka
resep berbahan daging:
- Bubur Jagung Daging Giling
- Bubur Brokoli Daging Giling
- Burger Daging Kuah
- Omelet Daging Sapi
- Tahu Telur Kukus
- Bakso Goreng
- BrokoliDaging Panggang
- Kentang Ongklok Daging
- Tumis Daging Saus Teriyaki
- Daging Goreng Wijen
- Bubur Jagung Daging Giling
- Bubur Brokoli Daging Giling
- Burger Daging Kuah
- Omelet Daging Sapi
- Tahu Telur Kukus
- Bakso Goreng
- BrokoliDaging Panggang
- Kentang Ongklok Daging
- Tumis Daging Saus Teriyaki
- Daging Goreng Wijen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar